Kota Bengkulu, Swara Indonesia – Hangatnya pemberitaan di SDN 01 Kota Bengkulu terkait pungli penjualan baju seragam di sekolah dengan nominal tidak tanggung tanggung hingga mencapai Rp.1.700.000 (Satu juta tujuh ratus ribu rupiah) untuk 4 stel,
Sejak kepemimpinan Ovrina Resti Arisandi M.TPd. SDN 01 Kota Bengkulu sangat mencederai dunia pendidikan, terkhusus di kota Bengkulu bahkan Kepsek SDN 1 Kota Bengkulu berani mencatut nama kepala dinas pendidikan kota Bengkulu A. Gunawan,S.sos
Saat dikonfirmasi oleh wartawan Swara-Indonesia.com mengenai Pengeluaran Dana BOS Kinerja dari Kementerian Pendidikan Pusat dengan anggaran Rp.120.000.000,- secara langsung, Kepsek SDN 01 Kota Bengkulu menjawab terkait dana BOS kinerja dan Penjualan seragam di sekolah ibu Ovrina Resti Arisandi M.TPd mengatakan kepada awak media, “Kalau menjual baju itu benar pak, tapi kalau Rp.1.700.000 itu tidak benar pak, kami menjual baju itu 4 stel hanya Rp.1.535.000 pak”, Saat ditanya lagi tentang dugaan tidak transparannya penggunaan keuangan dana BOS kinerja, Kepsek SDN 1 Kota Bengkulu menjawab, “Kalau masalah duit itu pak, sudah kami jalani dengan tepat, seperti untuk kegiatan menari dan konsumsi pak”, Tutup Kepsek SDN 01 Kota Bengkulu
Setelah mendapatkan hak jawab dari Kepala Sekolah SDN 01 Kota awak media coba konfirmasi ke SDN yang lain di kota Bengkulu guna untuk memperbandingkan Biaya Seragam sekolah tersebut di SD lainnya, Saat di tanya kepada salah satu kepala sekolah SDN lainnya di kota Bengkulu menjawab, “Kami nggak munafik pak, di sekolah kami ada juga menjual baju, tapi tidak di paksakan, bagi yang mau beli silahkan, bagi yang mau menjahit kalau ada sanak saudaranya yang tukang jahit silahkan saja di tempat keluarga nya sendiri pak, terkait harga di sekolah kami yang mau itu harganya Rp.925.000, untuk 4 stel itu pun kalau ada yang mau” Ungkap salah satu Kepsek SDN di Kota Bengkulu yang tidak mau namanya di sebut.
Kurang puas dengan jawaban salah satu Kepsek SDN di kota Bengkulu awak media Coba konfirmasi lagi kepada Mantan Kepala Sekolah SDN 01 Kota Bengkulu terkait seragam sekolah di masa beliau menjabat, wartawan langsung konfirmasi melalui seluler WhatsApp menanyakan berapa ibu menjual seragam di SDN 01 Kota Bengkulu kala itu Bu, beliau menjawab, “Saat saya dulu pak engak munafik pak Rp.950.000 pak, tapi kami tidak menjual seragam Pramuka pak, kami juga harus berdasarkan Keputusan Rapat Komite pak”, tutup Mantan Kepsek SDN 01 Kota Bengkulu.
Viral nya berita SDN 01 Kota Bengkulu terjadi setelah adanya, salah satu wartawan yang ingin konfirmasi ulang untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut dengan mendatangi SDN 01 Kota Bengkulu, namun sesampainya di SDN 01 Kota Bengkulu beliau tidak di perbolehkan masuk dan disampaikan oleh salah satu tenaga kerja di SDN 01 Kota Bengkulu, harus ada surat Persetujuan atau rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan Kota Bengkulu kata Kepsek yang disampaikan oleh seorang tenaga kerja di SDN 01 Kota Bengkulu.
Hangatnya berita di media mengenai SDN 01 Kota Bengkulu, awak media meminta tanggapan kepada Dedy Koboy Divisi Pendidikan Yayasan Lestari Bengkulu, Dedy Koboy mengatakan kepada awak media, “Ini harus menjadi perhatian publik, baik DPR kota, Inspektorat maupun Dinas Pendidikan Kota atau APH, ini sudah mencari keuntungan pribadi dan mencederai dunia pendidikan, yang seperti ini harus ditindak tegas”, Pungkas Dedy Koboy. (DD/Red/SWAIN)