Bengkulu Selatan – Bhabinkamtibmas Polsek Seginim Polres Bengkulu Selatan Polda BRIPTU Rahman Saputra S.H., berikan Teguran Simpatik Kepada pengendara sepeda motor menggunakan sepeda motor dijalan Raya desa Penandingan Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan yang Tidak Menggunakan Helm standar SNI.
Bhabinkamtibmas Polsek Seginim saat sambang DDS warga binaannya mendapati ibu ibu yang mengendarai sepeda motor dengan tidak menggunakan helm dan memberikan teguran secara simpatik untuk keselamatan kepada pengendara tersebut.
Pada waktu melaksanakan kegiatan teguran simpatik, Bhabinkamtibmas Polsek Seginim Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu tersebut sedang melaksanakan kegiatan sambang DDS di desa binaannya di wilayah Hukum Polsek Seginim Polres Bengkulu Selatan Polda Bengkulu dan mendapati ibu ibu yang mengendarai sepeda motor dengan tidak menggunakan helm dan diberikan teguran simpatik.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir S.I.K., melalui Polsek Seginim IPTU Priyanto S.H., mengatakan dalam melaksanakan sambang DDS siang hari, pelayanan Polri akan selalu mengedepankan sikap humanis dan simpatik dengan senyum, sapa, salam serta memberikan edukasi kepada masyarakat atau pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas.
“Dalam pelayanan melaksanakan sambang DDS , Polri akan selalu mengedepankan sikap simpatik dan humanis dengan senyum, sapa, salam serta memberikan edukasi kepada masyarakat atau pengendara yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas” ujarnya
Untuk keselamatan pengendara hendaknya lebih dulu untuk mematuhi peraturan dan rambu rambu lalu lintas, Lanjutnya.
“Kepada personel yang sedang melaksanakan sambang DDS atau para Bhabinkamtibmas agar senantiasa mengingatkan para pengendara untuk tidak ugal-ugalan saat berkendara dan tidak menggunakan handphone sambil berkendara yang dapat membahayakan keselamatan diri dan orang lain,” tegasnya.
Apa yang dilakukan anggotanya bertujuan untuk menciptakan Keamanan, Keselamatan, ketertiban dan Kelancaran berlalu lintas serta hal itu dilakukan karena sangat membahayakan baik pengendara mobil maupun pengguna jalan lain. Kegiatan tersebut terlaksana di Kabupaten Bengkulu Selatan,” pungkasnya.